Tips Mengelola Hipertensi Pada Lansia dari SehatQ.com!

Hampir 90 persen lansia di dunia mengalami masalah hipertensi dengan tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Menurut SehatQ.com, orang yang memiliki usia produktif juga bisa mengalami hal yang sama akibat gaya hidup tidak sehat. Gejala yang acap terjadi pada orang yang mengalami hipertensi antara lain sakit kepala, penglihatan buram, mual, telinga berdenging, bingung, detak jantung tidak teratur, kelelahan, nyeri dada, sulit bernapas, urine memiliki darah, dan sensasi berdetak di area dada, leher dan telinga.

Hipertensi pada lansia memang hal yang wajar sebab kenaikan tekanan darah terjadi seiring pertambahan usia. Namun, hipertensi bisa menjadi hal yang berbahaya karena bisa memicu komplikasi penyakit lebih serius, misalnya stroke atau serangan jantung.

5 cara mengelola tekanan darah pada lansia

Komplikasi penyakit serius pada lansia bisa mengakibatkan kematian. Demi mencegah risiko terburuk, Anda yang memiliki lansia di rumah wajib memantau kesehatan mereka. Sebaiknya terapkan 5 cara mengelola tekanan darah pada lansia dilansir SehatQ.com berikut ini.

Read More

1. Memastikan kondisi tubuh tetap aktif

Lansia bakal kesulitan melakukan aktivitas sehingga Anda perlu memantau intensitas dan waktu yang sesuai dengan kondisi fisik. Pilih jenis aktivitas fisik yang ringan seperti jalan kaki, berkebun atau senam sehat. Kegiatan fisik ringan dengan durasi kurang lebih setengah jam setiap hari bisa mendukung kesehatan lansia.

2. Memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi lansia

Lansia diperbolehkan melakukan diet yang berdampak positif bagi kesehatan. Penyakit komplikasi serius karena tekanan darah yang tinggi seperti stroke, jantung dan ginjal mewajibkan pasien untuk melakukan diet sehat. Pembatasan makanan yang mengandung lemak jenuh dan garam harus dipatuhi dengan baik. Sebaiknya pilih makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah dan biji-bijian.

Dianjurkan konsumsi makanan yang mengandung sumber protein tinggi seperti ikan dan daging asap dimasak dengan cara kukus atau rebus. Guna mengetahui asupan gizi yang dibutuhkan lansia, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter ahli gizi di SehatQ.com secara gratis.

3. Mengkonsumsi obat hipertensi

Lansia yang memiliki masalah hipertensi harus mengkonsumsi obat hipertensi sesuai dengan resep dokter. Anda bisa mendapatkan informasi direktori obat dan membeli resep dokter di Toko SehatQ yang lebih praktis dan aman. Jika muncul efek samping akibat konsumsi obat seperti pusing, mual, muntah, dan lain-lain, segera lakukan konsultasi atau rujukan ke klinik terkait.

4. Menjaga berat badan yang ideal

Pemantauan pola makan sehat, istirahat yang cukup, rutin olahraga ringan, dan mengelola stress merupakan cara ampuh menjaga kesehatan lansia. Berat badan yang ideal bisa membuat lansia bisa memiliki hidup yang lebih produktif. Usia tua bukan alasan untuk berhenti aktivitas positif, bukan?

5. Rajin kontrol kesehatan

Penderita hipertensi tetap harus melakukan kontrol kesehatan ke dokter. Ditengah suasana pandemi corona, lansia wajib kontrol kesehatan secara rutin. Tentu lansia harus bersama pendamping agar tetap melakukan pemeriksaan rutin dengan mematuhi aturan protokol kesehatan yang berlaku. Pemeriksaan yang rutin efektif mencegah risiko komplikasi serius pada penderita hipertensi.

Dari beberapa cara mengelola hipertensi pada lansia, sudahkah Anda mengecek tekanan darah hari ini? Tidak perlu antri di rumah sakit sebab Anda bisa menggunakan fasilitas booking dokter di aplikasi SehatQ.com yang mudah dan praktis. Janji temu dengan dokter bisa disesuaikan dengan jadwal Anda yang lebih efisien. Pandemi bukan alasan untuk berhenti melakukan kontrol kesehatan, ya! Tetap jaga kesehatan dengan rajin cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak di klinik atau rumah sakit terkait.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *