Malang Raya di selatan Provinsi Jawa Timur tidak hanya jadi gudang kreasi kuliner dari bakso, pia mangkok, keripik ataupun air apel, yang merupakan makanan khas Malang. Pasalnya, area administratif ini juga kaya akan wisata edukasi untuk anak maupun orang dewasa. Mulai dari taman bermain edukatif, destinasi alam edukasional, sampai museum tempat pameran peninggalan sejarah maupun seni. Satu yang paling terkenal adalah Museum Angkut di Kota Batu.
Namun ternyata, selain Museum Angkut, Malang Raya juga masih punya beberapa museum lain yang sayang untuk dilewatkan, lho. Memang, apa saja, sih, wisata museum yang tersedia di Malang? Yuk, cari tahu jawabannya!
Museum Brawijaya
Museum yang terletak di Jalan Ijen, Gading Kasri, Klojen ini merupakan rumah dari benda-benda bersejarah bekas perjuangan rakyat dan petinggi negara Indonesia di masa pendudukan Belanda dan sekutunya. Tak heran jika objek-objek seperti tank, meriam, senjata seperti pompom double loop, juga kendaraan jadul bekas petinggi pejuang kemerdekaan ada di sini.
Menurut situs Tripzilla.id, foto, lukisan, serta benda-benda koleksi milik Panglima Besar Sudirman juga cukup banyak dipajang dalam museum ini. Kalau kamu ingin kilas balik Indonesia di masa penjajahan, kamu bisa singgahi museum ini. Cukup dengan Rp5.000 saja, kamu sudah bisa melihat seperti apa upaya para pejuang negara di masa lalu.
Omah Munir
Munir Said Thalib atau Munir adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang aktif membantu korban-korban penindasan di era 90-an hingga awal 2000-an. Pada September 2004, beliau meninggalkan Indonesia dengan maskapai pelat merah untuk melanjutkan studi master di Belanda. Sayang, nyawa beliau dihabiskan dengan cara diracun pada penerbangan panjang tersebut.
Hingga saat ini, pelaku utama pembunuhan Munir masih belum diketahui. Meski demikian, semangat sang istri serta sesama pejuang pembela keadilan HAM Indonesia untuk mencari keadilan terhadapnya sekaligus mengedukasi generasi muda tentang siapa beliau masih tinggi. Inilah alasan utama pendirian Omah Munir atau Museum Munir di Kota Batu.
Memorabilia Munir beserta belasan aktivis lain yang hilang juga benda-benda pribadi milik Munir adalah koleksi utama museum ini. Kalau kamu tertarik, silakan kunjungi omah yang berlokasi di Jalan Bukit Berbunga, Kota Batu, Malang Raya ini tanpa membayar sepeser pun alias gratis!
Indonesia Heritage Museum
Museum yang menjadi bagian Jawa Timur Park Group ini dulunya bernama Musem D’Topeng Kingdom. Tentu saja, koleksi utamanya adalah ratusan topeng yang berasal dari banyak suku di Indonesia. Di samping itu, Indonesia Heritage Museum (IHR) juga mengoleksi benda-benda seni tradisional dan artefak lain dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, objek-objek seperti alat musik dan senjata tradisional juga bisa kamu lihat ketika mengunjungi museum ini.
Yang menarik, museum ini sudah dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality (AR) yang akan membantu memvisualkan benda-benda seni dan artefak di sana. Untuk fitur ini, kamu cukup aplikasi AR di ponsel pintar kamu, kemudian scan barcode yang ada dekat benda seni tersebut. Setelah itu, teknologi tersebut akan menghasilkan gambar 2 dimensi (dalam ponsel) beserta suara aslinya. Menarik, kan? Museum ini bisa kamu singgahi dengan membayar tiket masuk sebesar Rp50.000 di hari biasa dan Rp75.000 di hari Sabtu, Minggu, dan hari libur.
Itu dia beberapa museum menarik yang bisa kamu kunjungi di Malang Raya. Semoga bermanfaat!